Welcome

Welcome to Neyoutha For Order and Further Information, Please SMS to 08174921002

Thursday, September 20, 2012

Ternyata Baik Saja Tidak Cukup......

Berbaik hati  dengan teman biasanya adalah hal pertama yang ditekankan dalam melatih anak-anak bergaul dengan teman-temannya. Begitu juga saya, sejak Abi banyak bergaul dengan teman-temannya saya selalu memintanya berbagi  atau bergantian bermain. Dan alhamdulillah hal itu membuat Abi tidak memiliki banyak masalah ketika bersekolah TK. dia selalu mau meminjamkan mainannya kepada teman-temannya begitu juga dengan teman-temannya. 
Sekarang Abi mulai memasuki area Sekolah Dasar yang pasti dengan lingkungan dan teman yang sama sekali berbeda. Kalau semasa TK kami  tidak pernah membiarkan dia jajan sendiri, di kelas 1 ini kami mulai melatihnya untuk dapat berbelanja. Walaupun begitu kami tidak memberikan kepadanya uang yang berlebihan. Ada kebiasaan baru yang pada awalnya menurut kami adalah kebiasaan baik, sepulang sekolah dia selalu membeli 2 buah mainan satu untuk dia dan satu lagi dia berikan kepada salah satu temannya. Sampai pada suatu saat saya sekilas memergoki temannya memaksa Abi bertukar mainan koleksinya dengan mainan yang temannya beli, dan dia menurutinya. Saya sedikit heran tentunya, di lain hari lagi temannya memaksanya untuk bermain bersamanya sepulang sekolah. Dan Abi jadi merengek pada saya. Ketika saya tanya katanya dia sudah mau pulang tapi dipaksa temannya untuk menunggu sampai jemputan temannya pulang.
Hmm...... Putar otak nih, sepertinya semua kebaikan yang kami ajarkan pada Abi malahan jadi bumerang, Abi dimanfaatkan temannya. Itu kesimpulan saya. 
Harus buat strategi, 3 spesial steps Jika diganggu teman
1. Bilang pada pengganggu saya tidak mau diganggu
2. Kalau masih mengganggu juga segera tinggalkan
3. kalau masih tetap mengganggu balas saja setimpal
Kami juga bilang pada Abi, kalau baik kepada orang bukan berarti kalau kita diganggu diam saja, hal yang paling mudah adalah bilang kalau kita tidak suka diganggu.
Hari ini saya melihat dia meninggalkan temannya karena tidak mau mainannya diminta oleh temannya, dan pulang sekolah temannya terlihat marah. Abipun terlihat sangat sedih, mungkin hatinya takut kehilangan teman, tapi saya bilang padanya Abi tidak usah takut besok saat di sekolah pasti temannya bermain bersama Abi lagi. Kalau memang dia tidak mau bermain lagi dengan Abi, Abi bisa bermain dengan teman Abi yang lain, yang tidak suka memaksa Abi melakukan hal yang Abi tidak suka. Saya juga bilang padanya, kalau di sekolah Abi hanya boleh mengikuti perintah Ibu/bapak guru. Dan di Rumah Abi ikut perintah Ayah dan Bunda....
Selamat belajar........................